Minggu, 21 September 2014

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 2



PENYESUAIAN
Selain Rekening – Rekening yang ada pd perusahaan jasa, maka utk perusahaan dagang penyesuaian ditambah dgn penyesuaian thd HPP.
Penyesuaian thd HPP dimaksudkan agar seluruh unsur – unsurnya diakui telah menjadi beban dan harta yang ada pada akhir periode.
Jurnal penyesuaian untuk HPP :
HPP ……………………        Rp. …………. 
       Pers Brg Dag awal          -           Rp. ……
       Pembelian ………..         -           Rp. ……
       Biaya angkut pemb         -           Rp. ……
Retur Pembelian                   Rp. ……
Potongan Pembelian            Rp. ……
       HPP                                 -           Rp. ……
Pers Brg Dag akhir               Rp. …….
       HPP                                 -           Rp. ……

Penutupan Buku
Penutupan Buku adalah proses penihilan saldo rakening Nominal yg terdiri atas :
1. Penjualan beserta unsurnya
2. Hpp
3. Pendapatan diluar operasi
4. Biaya Operasi
Menutup Rekening Kontra Penjualan :
Penjualan ………
        Retur Penjualan ……
        Potongan Penjualan …
( Nilai jurnal sebesar Retur dan Potongan Penjualan, dgn jurnal ini maka rekening kontra penjualan telah tertutup, nilainya telah Nol.
Rekening Penjualan dan Pendapatan.
Penjualan…….
Pendapatan ….
          Ikhtisar R/L….
( Menutup Rekening yg Bersaldo Kredit yaitu Rekening Penjualan dan rekening pendapatan lainnya )
Menutup Rekening Hpp dan Biaya :
Ikhtisar R/L ………..
        Hpp …………..
        Biaya – Biaya …
( Menutup Rekening Hpp dan Biaya Operasional dan Biaya Diluar Operasional )

Menutup Rekening Ikhtisar R/L dan Prive :
Ikhtisar R/L …….
        Prive ………
( Kalau Laba, jika Rugi sebaliknya )
Prive …………
      Modal ……
( Jika ada tambahan Modal )

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 1



PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan Dagang adalah Perusahaan yang membeli dan menjual barang – barang tanpa melakukan proses produksi.
Penghasilan utama perusahaan dagang adalah selisih antara harga jual dan harga beli.

METODE PENCATATAN
Ada dua metode pencatatan barang dagangan , yaitu :
1. Metode Perpetual.
2. Metode Fisik.
Metode Perpetual : semua pencatatan barang dagangan menggunakan Rekening Barang Dagangan, sehingga pertambahan dan pengurangan barang tampak setiap saat.

Metode Fisik : Pencatatan thd barang dagangan  menggunakan rekening – rekening yg berhubungan dgn objek kegiatan.
Nilai barang dagangan baru dapat diketahui pada akhir periode setelah diada kan perhitungan thd fisik barang.
Digunakannya perhitungan Harga Pokok Penjualan.
Pencatatan selanjutnya menggunakan Metode Fisik

PENJUALAN
Merupakan tambahan kotor thd modal.
Jurnal untuk mencatat penjualan yaitu :
Kas/Piutang ………..
       Penjualan ……..
Unsur – unsur Penjualan :
  1. Retur Penjualan.
  2. Potongan Penjualan.

PENJUALAN
Retur Penjualan adalah barang yg telah dijual tetapi diterima kembali.
Jurnal untuk mencatat Retur Penjualan :
Retur Penjualan ………
       Kas/Piutang ……..
Retur Penjualan selamanya di Debit, sehingga saldonya juga Debit.
Potongan Penjualan yaitu potongan yg diberikan kepada pembeli karena telah memenuhi syarat tertentu.
Jurnal utk mencatat Potongan Pejualan :
Kas …………………………
Potongan Penjualan ………
           Penjualan / Piutang Dagang ……
Potongan Penjualan tidak berdiri sendiri dalam jurnal.

PEMBELIAN
Pembelian merupakan tambahan thd barang dagangan yg dilakukan baik secara tunai maupun kredit.
Jika terjadi pembelian maka jurnalnya :
Pembelian …………………….         
        Kas / Hutang dagang …..
 Unsur –Unsur dar Pembelian :
  1. Biaya Angkut Pembelian.
  2. Retur Pembelian.
  3. Potongan Pembelian.
 Biaya angkut pembelian merupakan biaya yg dikeluarkan dalam kaitannya dgn pengangkutan barang dagngan sampai ke gudang pembeli.
Jurnal utk Biaya Angkut Pembelian :
Pembelian ………………….
Biaya Angkut Pembelian …..
          Kas / Hutang Dagang …..
Biaya Angkut Pembelian tidak berdiri sendiri.
Retur Pembelian adalah sejumlah barang yg telah dibeli tetapi dikembalikan kembali kpd penjual karena tidak memenuhi syarat yg ditentukan.
Jurnal untuk Retur Pembelian :
Kas / Hutang Dagang …………
         Retur Pembelian ………..
Retur Pembelian selamanya di Kredit, sehingga saldonya juga di Kredit
Potongan Pembelian merupakan pengurangan harga yg diterima pembeli karena telah memenuhi syarat tertentu.

Potongan Pembelian tidak berdiri sendiri terjadinya sehingga jika terjadi potongan pembelian maka jurnalnya :
Pembelian/Hutang Dagang …………..
         Kas ……………………………….
         Potongan Pembelian …………..

HARGA POKOK PENJUALAN
HPP merupakan nilai barang yg dibeli yg dijual kembali setelah memasukkan unsur unsur lainnya.
Unsur HPP :
1. Persediaan barang dagangan awal.
2. Pembelian.
3. Biaya Angkut Pembelian.
4. Persediaan barang dagangan akhir.
Rumus dan Perhitungan HPP :
Persediaan Brg Dggan Awal …… Rp. ……….
Pembelian ………….Rp……..
Biaya angkut Pemb..Rp……. +
     Total Pembelian ……….Rp……
Retur Pembelian    Rp ….
Potongan Pemb … Rp …. +
     Pengurangan Pemb …. Rp ….. _
Pembelian Bersih ………………….Rp. ……… +
    .HP barang yg siap dijual ...……Rp. ………
Persediaan Brg Dggan Akhir …… Rp. ……….._
     HPP  …………………………….Rp. ……………

Kamis, 18 September 2014

NERACA LAJUR



NERACA LAJUR
-          Merupakan kertas kerja yg terdiri atas kolom – kolom yang dirancang utk menghimpun semua data akuntansi yg dibutuhkan saat perusahaan akan menyusun Laporan Keuangan.
-          Merupakan alat bantu dalam menyusun Laporan Keuangan.
-          Neraca Lajur sangat bermanfaat utk memeriksa data yg disajikan dlm Laporan Keuangan.
-          Neraca Lajur bukan laporan keuangan, shg tdk perlu diberikan ke pihak luar.
-          Merupakan kertas kerja yg terdiri atas kolom – kolom sbb :
a.       Kolom Nomor urut.
b.      Kolom Rekening
c.       Kolom Neraca Saldo
d.      Kolom Penyesuaian
e.       Kolom Neraca Saldo Yang Disesuaikan
f.       Klom Rugi – Laba
g.      Kolom Neraca

TUJUAN PEMAKAIAN NERACA LAJUR
  1. Memudahkan penyusunan Laporan Keuangan.
  2. Menggolongkan dan meringkas informasi dari Neraca Saldo.
  3. Mempermudah menemukan kesalahan yg mungkin terjadi pd saat membuat jurnal penyesuaian.

PROSEDUR PENYUSUNAN NERACA LAJUR
  1. Siapkan format Neraca Lajur sesuai dengan kolom – kolomnya.
  2. Pindahkan data dari Neraca Saldo ke Neraca Lajur dalam kolom Neraca Saldo sesuai dengan rekening dan jumlahnya masing-masing.
  3. Mengisi Kolom Penyesuaian, pindahkan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke kolom penyesuaian di neraca lajur, sesuai dengan rekening, jlh dan letaknya ( D di Jurnal D juga di Neraca Lajur pd rekening yg sama ). 
  4. Jika di Neraca Lajur tdk terdpt rekening yg ada di Jurnal Penyesuaian ,maka letakkan rekening tsb berikut jlhnya pd bgn bawah dari rekening-rekening yg telah ada , kemudian jumlahkan.
Mengisi kolom Neraca Saldo Setelah Disesuaikan ( NSD ) dilakukan dgn cara sbb :
A. Untuk rekening yg tidak mengalami penyesuaian, pindahkan saldo rekening tsb dari kolom Neraca Saldo ke kolom NSD tanpa mengalami perubahan jumlah dan sisi ( D ke D , K ke K ).
B. Untuk rekening yg mengalami penye suaian , pengisian NSD dilakukan dgn cara :
B1. NS ( D ) , P ( D ); NSD ( D ) ditambah.
B2. NS ( D ) , P ( K ) ; NSD ( D ) dikurang.
B3. NS ( K ) , P ( K ) ; NSD ( K ) ditambah.
B4. NS ( K ) , P ( D ) ; NSD ( K ) dikurang.
C. Untuk rekening yg ada setelah penye suaian,pindahkan saldo rekening tsb dari kolom penyesuaian ke NSD tanpa mengalami perubahan jlh dan sisi ( D di P, D di NSD, K di P K juga di NSD ).
B1. NS ( D ) , P ( D ); NSD ( D ) ditambah.
B2. NS ( D ) , P ( K ) ; NSD ( D ) dikurang.
B3. NS ( K ) , P ( K ) ; NSD ( K ) ditambah.
B4. NS ( K ) , P ( D ) ; NSD ( K ) dikurang.
D. Untuk rekening yg ada setelah penyesuaian,pindahkan saldo rekening tsb dari kolom penyesuaian ke NSD tanpa mengalami perubahan jlh dan sisi ( D di P, D di NSD, K di P K juga di NSD ).
Mengisi kolom Rugi – Laba, dilakukan dengan cara :
a.       Pindahkan saldo rekening Nominal
  1. ( Pendapatan dan Biaya ) ke kolom Rugi – Laba tanpa mengalami perubahan jlh dan sisi.
  2. Jumlahkan sisi D dan K kolom Rugi Laba tsb, kemudian selisihkan maka akan diperoleh Laba atau Rugi ( Laba jika K > D dan Rugi jika D .K).
  3. Mengisi kolom Rugi – Laba, dilakukan dengan cara :
a.Pindahkan saldo rekening Nominal
( Pendapatan dan Biaya ) ke kolom Rugi – Laba tanpa mengalami perubahan jlh dan sisi.
b.Jumlahkan sisi D dan K kolom Rugi Laba tsb, kemudian selisihkan maka akan diperoleh Laba atau Rugi ( Laba jika K > D dan Rugi jika D .K).
  1. Jika laba letakkan jlh laba tsb pada bgn bawah dari saldo yg ada yaitu pada sisi D, sedangkan jika Rugi letakkan pada sisi K.
  2. Mengisi kolom Neraca, dilakukan dengan memindahkan saldo rekening Riil (Aktiva,Hutang dan Modal,termasuk Prive dan Akumulasi )dari kolom NSD ke kolom Neraca tanpa mengalami perubahan jlh dan sisi.
  3. Khusus Laba atau Rugi pindahkan saldonya dgn berlawanan sisi ( D ke K ; atau K ke D ). Setelah itu dijumlahkan ( Jlhnya harus sama ).